Pengaruh Jenis Umpan terhadap Hasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) dengan Alat Tangkap Bubu di Pantai Pasir Putih Karawang
DOI:
https://doi.org/10.62951/manfish.v3i1.146Keywords:
Bait Type, Catching Crab, Folding TrapsAbstract
Fishing activities of crab (Portunus pelagicus) on the white sand beach are mostly carried out by traditional fishermen using various equipment. Bubu is the recommended fishing gear for catching crab. This fishing gear is a trap and is passive and is classified as a trap type of fishing gear. One of the determining factors that increases the catch of crab (Portunus pelagicus) is bait. This study aims to determine the effect of using different types of bait and determine the most effective choice of bait in catching crabs that live on the White Sand Beach, Karawang. The method used in this study is the Experimental Method with a Randomized Block Design (RAK). The types of bait used are petek fish, puffer fish and chicken liver. Data analysis used the One-way ANOVA test and continued with the BNT Test. The number of catches obtained during the study was 66 crab (Portunus pelagicus) consisting of salted petek bait (28), salted puffer fish bait (23) and chicken liver bait (15). Based on the analysis of the results of the One-way ANOVA test, a significant value for the type of bait was obtained of 0.000 with a significant value <0.05, so it can be concluded that different types of bait have an effect on the catch of crab (Portunus pelagicus).
References
Abdullah, A., L., Anadi, & Arami, H. (2021). Penggunaan berbagai jenis umpan dan kedalaman berbeda pada pengoperasian bubu rajungan yang dioperasikan di Kelurahan Sambuli Kota Kendari. Seminar Ilmiah Nasional Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia, 1, 123–139.
Adlina, N., Fitri, A. D. P., & Yulianto, T. (2014). Perbedaan umpan dan kedalaman perairan pada bubu lipat terhadap hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) di perairan Betahwalang, Demak. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(3), 19–27.
Fauzi, A., & Anna, S. (2002). Penilaian depresiasi sumber daya perikanan sebagai bahan pertimbangan penentuan kebijakan pembangunan perikanan. Jurnal Pesisir dan Lautan, 4(2), 36–44.
Hambali, L., Kotta, R., Rahmawati, A., & Kalih, L. S. (2023). Pengaruh perbedaan umpan terhadap hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) dengan menggunakan alat tangkap bubu (trap net) di perairan Teluk Gerupuk. Al-Qalbu: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Sains, 1(1), 1–4.
Jafar, L. (2011). Perikanan rajungan di Desa Mattiro Bombing (Pulau Salembo, Sabangko, dan Sagara) Kabupaten Pangkep [Skripsi, Universitas Hasanuddin].
Jayanto, B. B., Kurohman, F., Boesono, H., & Prihantoko, K. E. (2018). Analisis hasil tangkapan rajungan pada alat tangkap bubu funnel 2 dan funnel 4 di perairan Rembang. Jurnal Perikanan Tangkap, 2(1), 6–11.
Kumar, M., Ferguson, G., Xiao, Y., Hooper, G., & Venema, S. (2000). Studies on reproductive and distribution of the blue swimmer crab (Portunus pelagicus) in South Australian waters. SARDI Research Report No. 47. South Australian Research and Development Institute.
Mariappan, S., Neethiselvan, N., Sundaramoorthy, B., Athithan, S., & Ravikumar, T. (2016). Comparison of catching efficiency of collapsible serial fish traps baited with two different baits. Indian Journal of Fisheries, 19(1), 597–601.
Martasuganda, S. (2005). Bubu (traps). Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Miller, R. J. (1990). Effectiveness of crab and lobster traps. Marine Fisheries Research Journal, 47, 1228–1251.
Najahi, R., Sofijanto, M. A., & Subagio, H. (2022). Pengaruh jenis bubu lipat dan jenis umpan yang berbeda terhadap hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) di perairan Paciran Kabupaten Lamongan. Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan, 4(1), 1–5.
Nontji, A. (2005). Lautan Nusantara (Edisi Revisi). Djambatan.
Prakoso, G. (2005). Penggunaan atraktor dalam pengoperasian alat tangkap bubu rajungan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah [Skripsi, Institut Pertanian Bogor].
Putra, B., Pramonowibowo, & Setiyanto, I. (2015). Pengaruh perbedaan umpan dan waktu penangkapan bubu lipat terhadap hasil tangkapan ikan gabus (Ophiocephalus striatus) di Rawa Jombor, Klaten. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 4(1), 43–51.
Romimohtarto, K., & Juwana, S. (2001). Biologi laut: Ilmu pengetahuan tentang biota laut. Djambatan.
Sudarno, C. L., Fitri, A. D. P., & Jayanto, B. B. (2023). Pengaruh ekstrak esens udang pada umpan buatan bubu lipat terhadap hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) di Desa Gempolsewu, Kendal. Jurnal Perikanan Tangkap, 7(2), 71–74.
Susanto, A., & Irnawati, R. (2012). Penggunaan celah pelolosan pada bubu lipat kepiting bakau (skala laboratorium). Jurnal Perikanan dan Kelautan, 2, 71–78.
Usemahu, A. R. (2008). Teknik penangkapan ikan. Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan.
Von Brandt, A. (1984). Fish catching methods of the world. Fishing News Books Ltd.
Widowati, N., Irnawati, R., & Susanto, A. (2015). Efektivitas umpan yang berbeda pada bubu lipat untuk penangkapan rajungan yang berbasis di Pelabuhan Perikanan Nusantara Karangantu. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 5(2), 25–33.
Zainuddin, M. (2006). Aplikasi sistem informasi geografis dalam penelitian perikanan dan kelautan. Makalah disampaikan pada Lokakarya Agenda Penelitian Coremap II Kabupaten Selayar.
Zarochman, & Prabawa, A. (2013). Strategi industrialisasi penangkapan rajungan. Buletin PSP, 21(2), 193–205.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Manfish: Jurnal Ilmiah Perikanan dan Peternakan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
